Pages

Rabu, 12 September 2012

Tergembosi, Malaga Tak Menyerah





MALAGA, KOMPAS.com - Sukses tampil di Liga Champions musim 2012-13, Malaga justru diterpa krisis. Situasi keuangan membuat klub ini justru tergembosi. Padahal, bulan ini juga mereka harus melawan Panathinaikos dalam dua leg.

        Malaga memang membuat kejutan musim lalu, setelah klub itu dimiliki pengusaha dari Qatar. Mereka sukses menduduki posisi keempat dan berhak tampil di Liga Champions. Namun, setelah dua tahun memiliki klub itu, pengusaha tersebut dirumorkan akan segera menjualnya.

       Meski belum ada kepastian, namun sudah ada indikasi bahwa pemilik klub tak lagi antusias membangun skuad. Sebaliknya, beberapa pemain penting malah dijual. Gelandang timnas Spanyol, Santi Cazorla, dijual ke Arsenal. Striker Salomon rondon dijual ke Rubin Kazan. Sedangkan defender asal belanda, Joris
Mathijsen, dijual ke Feyenoord.

        Meski begitu, Pelatih Malaga, Manuel Pellegrini, mengaku tak akan meninggalkan timnya. Dia justru siap membantu tim melewati masa sulit.

    "Menyangkut situasi saya di sini, jawabnya sudah jelas. Saya akan tetap bertahan untuk membantu tim sebaik mungkin melewati masa-masa sulit ini. Ini hanya sebuah kesialan bahwa segalanya tergantung sampai menit terakhir," kata Pellegrini kepada Reuters.

      Mantan pelatih Real Madrid asal Cile ini menambahkan, "Tim sudah melakukan persiapan sejak 13 Mei dan merencanakan segalanya dengan baik. Tapi, sekarang sekarang hampior tak ada waktu tersisa, karena segalanya tertahan. Meski begitu, kami tak punya keinginan untuk mundur. Kami tahu tak akan mudah, tapi kami akan terus bertarung sekeras mungkin untuk lolos ke babak selanjutnya."



0 komentar:

Posting Komentar