Pages

Rabu, 12 September 2012

Penghinaan di Twitter Ditindak



London, Selasa - Para pengguna situs jejaring sosial yang menyalahgunakannya untuk menyerang atlet yang berlaga di Olimpiade 2012 harus memikirkan kembali perbuatannya.
Kepolisian Inggris, Selasa (31/7), menangkap seorang pemuda karena diduga melontarkan ejekan via media sosial setelah peloncat indah Inggris, Tom Delay, menerima sebuah pesan Twitter bahwa dia telah mengecewakan almarhum ayahnya dengan hanya menempati posisi keempat dan gagal meraih medali.
Sehari sebelumnya, Senin, pesepak bola Swiss, Michel Morganella, juga diusir dari olimpiade gara-gara pesannya di Twitter. Dalam pesannya di Twitter, Morganella menulis Korea Selatan ”akan hangus terbakar” setelah tim sepak bola Negeri Ginseng dikalahkan Swiss. Bedanya, Morganella tidak ditahan.
Pelompat jangkit Yunani, Voula Papachristou, diusir dari olimpiade dua hari sebelum pembukaan resmi setelah menulis pesan Twitter yang menghina para imigran asal Afrika. Akan tetapi, tidak ada tindakan hukum atas perbuatannya itu.
Para pejabat olimpiade dan atlet berjuang untuk membuat aturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh di Twitter. Komite Olimpiade Internasional (IOC) memang telah mendorong 10.800 atlet di London untuk berkomunikasi dengan penggemar melalui media sosial, tetapi juga sudah membuat petunjuk- petunjuknya dan memperingatkan, penyalahgunaan bisa berakibat pengusiran dari olimpiade.
Aturan hukum di Inggris secara tegas melarang pengiriman pesan yang bisa menimbulkan kecemasan dan keresahan.
(Reuters/OKI)

0 komentar:

Posting Komentar