4.Dadaisme
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni.
Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran sebelumnya. Aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah berlaku. Ciri aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ilusi. Aliran ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti.
Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni.
Tokoh Dadisme adalah :-Paul klee,
Scwitters
-Tritan Tzara
-
Maron Janco
5.Surealisme
Aliran surealis banyak di pengaruhi oleh teori analisis psikologis.
Sigmund Freud mengenai ketidak sadaran dalam anatomisme dan impian. Surealisme
sering tampil tidak logis dan penuh fantasi, seakan-akan melukis dalam mimpi.Tokoh surealis yaitu:- Salvador Dali
-Maxt Ernest
-Jona Mirod
6. Abstraksionisme
Aliran Abstraksionime adalah
aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis
figuratif suatu obyek. Aliran Abstraksionis di bedakan menjadi dua yaitu.
Abstrak kubistis
Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga
Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali.
Abstrak kubistis
Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tiga
Tokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913]
Abstrak Nonfiguratif
Yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali.
Tokohnya adalah :-Wassily
kadinsky
- Naum Goba.
7. Kubisme
Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang
mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok
dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga
bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi
kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso.Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll.
8.Romantisme
Merupakan aliran tertua
di dalam sejarah seni lukis modern Indonesia. Lukisan dengan aliran ini
berusaha membangkitkan kenangan romantis dan keindahan di setiap objeknya.
Pemandangan alam adalah objek yang sering diambil sebagai latar belakang
lukisan.
Romantisme dirintis oleh
pelukis-pelukis pada zaman penjajahan Belanda dan ditularkan kepada pelukis
pribumi untuk tujuan koleksi dan galeri di zaman kolonial. Salah satu tokoh
terkenal dari aliran ini adalah Raden
Saleh.
9.Impresionisme
Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya
tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan
tidak mendetail. Claud Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran
impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap
lukisannya. Seorang tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste
Renoir (1841-1919).Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa busana. Lukisan impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar studio. Lukisan impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu.
Tokohnya : Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat.
0 komentar:
Posting Komentar