Pages

Jumat, 14 Desember 2012

Perubahan sosial

Perubahan sosial

Perubahan Sosial adalah sebuah keadaan yang berubah atau beralih dalam sesutu hal yang ada dalam masyarakat (ini menurut saya..). Dan menurut buku Pengantar Sosiologi karya Soerjono Soekanto, pengertian perubahan sosial merupakan segala perubahan pada lemabaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memperngaruhi sistem sosialnya, didalamnya termasuk nilai-nilai, sikap-sikap, dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.Perubahan sosial dalam masyarakat berkaitan dengan :
  • nilai-nilai sosial
  • pola-pola perilaku
  • organisasi
  • lembaga kemasyarakatan
  • lapisan masyarakat
  • kekuasaan, wewenang dan lain-lain
Karena perubahan sosial mencakup pembahasan yang cukup luas, maka apa bila anda ingin melakukan penelitian sebaiknya anda menentukan penelitian tentang perubahan apa yang anda inginkan. Hal ini bertujuan agar penelitian anda tentang masalah perubahan sosial dalam suatu masyarakat dapat terlaksana dengan bisa dikemukakan hasilnya dengan jelas.

Pengertian

Definisi dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah sebagai berikut : [3]
1.    Kingsley Davis: perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat[1]
2.    William F. Ogburn: perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.[1]
3.    Mac Iver: perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium) hubungan sosial.[1]
4.    Gillin dan Gillin: perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya perubahan kondisi geografi,kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.[1]




Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial memiliki ciri-ciri antara lain:[4]
1.    Setiap masyarakat tidak akan berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun cepat.
2.    Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
3.    Perubahan sosial yang cepat dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara sebagai proses penyesuaian diri.
4.    Perubahan tidak dibatasi oleh bidang kebendaan atau bidang spiritual karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.
Bentuk-bentuk Perubahan Sosial dan Kebudayaan;
  1. Perubahan Cepat (Refolusi) dan Perubahan Lambat (evolusi)
  2. Perubahan Kecil dan Perubahan Besar
  3. Perubahan yang dikehendaki (Intended-Change) atau perubahan yang direncanakan (Planned Change) dan Perubahan yang tidak dikehendaki (Unintended-Cange) atau Perubahan yang tidak direncanakan (Unplanned-change)
Faktor-faktor yang menyebabkan Perubahan Sosial dan Kebudayaan;
  1. Bertambah atau berkurangnnya penduduk
  2. Penemuan-penemuan Baru.
  3. Pertentangan (Conflict) masyarakat
  4. Terjadi Pemberontakan atau Revolusi
Faktor yang mempengaruhi jalannya proses perubahan, yaitu;
1. faktor pendorong
  • kontak dengan kebudayaan lain
  • sistem pendidikan yang cepat berkembang
  • sikap saling menghargai
  • toleransi terhadap perubahan menyimpang
  • sistem masyarakat yang terbuka
  • dan seterusnya
2. Faktor penghalang
  • kurang komunikasi dengan masyarakat lain
  • perkembangan sistem pendidikan yang terlambat
  • sikap masyarakat yang tradisional
  • hambatan ideologis
  • kebiasaan
  • nilai pasrah

Perubahan yang direncanakan

Perubahan yang direncanakan adalah perubahan-perubahan yang diperkirakan atau yang telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan di dalam masyarakat.[1][8] Pihak-pihak yang menghendaki suatu perubahan dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan dari masyarakat sebagai pemimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan.[1] Oleh karena itu, suatu perubahan yang direncanakan selalu di bawah pengendalian dan [[pengawasan agent of change.[1] Secara umum, perubahan berencana dapat juga disebut perubahan dikehendaki. Misalnya, untuk mengurangi angka kematian]] anak-anak akibatpolio, pemerintah mengadakan gerakan Pekan Imunisasi Nasional (PIN)atau untuk mengurangi pertumbuhan jumlah penduduk pemerintah mengadakan program keluargaberencana (KB).[1]

 

Perubahan yang tidak direncanakan dan contoh

Perubahan yang tidak direncanakan biasanya berupa perubahan yang tidak dikehendaki oleh masyarakat.[1] Karena terjadi di luar perkiraan dan jangkauan, perubahan ini sering membawa masalah-masalah yang memicu kekacauan atau kendala-kendala dalam masyarakat.[1] Oleh karenanya, perubahan yang tidak dikehendaki sangat sulit ditebak kapan akan terjadi.[1] Misalnya, kasus banjir bandang di Sinjai, Kalimantan Barat. Timbulnya banjir dikarenakan pembukaan lahan yang kurang memerhatikan kelestarian lingkungan.[1]Sebagai akibatnya, banyak perkampungan dan permukiman masyarakat terendam air yang mengharuskan para warganya mencari permukiman baru.[1]

 

Perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil

Apa yang dimaksud dengan perubahan-perubahan tersebut dapat kamu ikuti penjabarannya berikut ini[1].

]Perubahan berpengaruh besar

Suatu perubahan dikatakan berpengaruh besar jika perubahan tersebut mengakibatkan terjadinya per- ubahan pada struktur kemasyarakatan, hubungan kerja, sistem mata pencaharian, dan stratifikasi masyarakat.[1] Sebagaimana tampak pada perubahan masyarakat agraris menjadi industrialisasi.[1] Pada perubahan ini memberi pengaruh secara besar-besaran terhadap jumlah kepadatan penduduk di wilayah industri dan mengakibatkan adanya perubahan mata pencaharian.[1]

Perubahan berpengaruh kecil


Perubahan-perubahan berpengaruh kecil merupakan perubahan- perubahan yang terjadi pada struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagimasyarakat.[1] Contoh, perubahan mode pakaian dan mode rambut. Perubahan-perubahan tersebut tidak membawa pengaruh yang besar dalam masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan-perubahan pada lembaga kemasyarakatan homolis.[1]

0 komentar:

Posting Komentar